Slide 1 Title Here

This is slide 1 description.

Slide 2 Title Here

This is slide 2 description.

Slide 3 Title Here

This is slide 3 description.

Slide 4 Title Here

This is slide 4 description.

Selasa, 30 Desember 2014

My Dream


 

Sebagai seorang mahasiswa yang menempuh studi S1 di bidang Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, saya memiliki ambisi besar untuk berwirausaha di bidang pengolahan pangan dan hasil pertanian dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya yang melimpah di daerah asal saya. Di pulau Kalimantan terutama Provinsi Kalimantan Timur, daerah asal saya, industri yang banyak berkembang adalah industri di bidang pertambangan dan bahan kimia. Hal tersebut dikarenakan daerah perairan lepas pantai di Kalimantan banyak ditemukan timbunan minyak dan gas bumi yang melimpah, sehingga banyak perusahaan asing dengan permodalan yang kuat mendirikan kilang-kilang minyak dan pabrik pengolahan minyak dan gas bumi. Sementara itu, di daerah daratan banyak terdapat tambang batu bara, emas, dan berlian yang dibangun dengan merusak kondisi alam yang telah seimbang tanpa memperdulikan akibat yang ditimbulkan. Pembukaan lahan untuk tambang sangat merugikan dilihat dari segi keseimbangan ekosistem karena pada umumnya daerah tambang dibuka dengan merusak hutan kemudian meninggalkan daerah tambang yang telah habis sumber daya alamnya begitu saja tanpa melakukan rehabilitasi lingkungan. Selain itu pembukaan lahan tambang biasanya dilakukan dengan membakar hutan di daerah yang akan digunakan untuk mempercepat proses pengosongan lahan. Namun hal tersebut berdampak besar terhadap kebakaran hutan yang merembet ke daerah hutan lain yang tidak ingin digunakan dan mengakibatkan polusi udara yang berdampak lanjut pada terganggunya aktivitas masyarakat sekitar. Pembakaran hutan tersebut menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati di Kalimantan yang melimpah dan belum tereksplorasi secara keseluruhan seperti halnya pohon tengkawang yang ternyata bijinya mampu menghasilkan minyak berkualitas tinggi seperti cocoa butter. Pohon tersebut kini menjadi salah satu pohon yang dilindungi di Kalimantan karena jumlahnya yang sangat berkurang selama beberapa tahun terakhir oleh adanya pembukaan lahan baru, baik untuk perkebunan maupun untuk lahan tambang.  Oleh karena itu, sudah selayaknya seorang teknologi pangan yang ingin mendirikan sebuah usaha di bidang pangan tidak hanya berorientasi pada keuntungan namun juga memberi kontribusi pada lingkungan, termasuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Sebagai seorang teknolog pangan, saya bercita-cita untuk mendirikan industri pengolahan biji tengkawang yang memiliki sifat-sifat khas yang juga dimiliki oleh lemak kakao. Lemak kakao dikenal memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki sifat fisik yang sangat khas, yaitu memiliki rentang titik leleh yang tajam sehingga sering digunakan dalam industri permen cokelat maupun kosmetik. Permintaan lemak kakao dunia masih sangat tinggi, namun pemenuhannya sangat terbatas. Minyak tengkawang diharapkan mampu menjadi substituen atau komplemen bagi lemak kakao sehingga permintaan dunia terhadap lemak kakao dapat terpenuhi.
Dengan memiliki industri pengolahan biji tengkawang, maka paling tidak saya harus memiliki perkebunan tengkawang atau membina petani tengkawang lokal untuk membudidayakan tengkawang. Pembudidayaan tengkawang yang dilakukan secara tidak langsung memberi kontribusi terhadap pelestarian lingkungan hidup dan menjaga eksistensi flora yang dilindungi. Selain itu, membina petani tengkawang lokal juga memiliki kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Pada dasarnya tengkawang merupakan tanaman hutan tropis yang mudah hidup dan beradaptasi. Pohon tengkawang lebih tahan terhadap kekurangan air daripada kelapa sawit yang sekarang banyak dikembangkan di Kalimantan. Kelapa sawit memiliki akar serabut dan membutuhkan perhatian ekstra dalam perawatannya. Selain itu kelapa sawit juga banyak membutuhkan air dan lebih rentan terserang penyakit di bandingkan tengkawang.  Sementara itu pohon tengkawang memiliki akar tunggang yang kuat dalam mencengkram tanah sehingga mampu mencegah terjadinya erosi akibat guyuran hujan terus menerus yang sering terjadi di Kalimantan. Selain itu pohon tengkawang juga memiliki tajuk yang lebar yang berukuran cukup besar sehingga sangat membantu dalam produksi oksigen untuk pemenuhan kebutuhan oksigen dunia. Meskipun begitu, pohon tengkawang memiliki masa yang lama untuk mulai belajar berbuah sehingga rekayasa genetika untuk mempercepat dan mengoptimalkan masa berbuah sangat dibutuhkan dalam usaha pengembangan industri biji tengkawang dan pelestarian pohon tengkawang.
Saya juga menaruh minat di bidang usaha pengolahan hasil perikanan karena daerah tempat tinggal saya merupakan daerah dataran rendah yang dekat dengan laut. Kebanyakan penduduk pesisir pantai berprofesi sebagai nelayan, penambak, maupun petani rumput laut. Hasil laut yang mereka peroleh biasanya dijual dalam bentuk segar, dikeringkan, maupun diasinkan secara konvensional. Namun belum ada usaha dari penduduk pesisir pantai untuk menjual produk olahan mereka dalam bentuk kaleng maupun kemasan yang dapat memperpanjang masa simpan agar jangkauan distribusi lebih jauh. Selain itu penjualan produk hasil perikanan dalam bentuk olahan masih terbatas. Pada saat musim jenis ikan tertentu, hasil tangkapan ikan jenis tersebut sangat melimpah dan harga yang didapatkan sangat murah. Namun ketika ikan tersebut sedang tidak musim, harga ikan tersebut menjadi sangat tinggi. Untuk mengantisipasi harga ikan yang tidak stabil tersebut, ikan dapat diolah dalam kemasan kaleng maupun hasil olahan ikan lainnya sehingga jenis ikan tersebut masih cukup mudah didapatkan walaupun bukan dimusimnya. Oleh karenanya, saya berminat untuk mendirikan pabrik pengolahan hasil perikanan di daerah saya dan memandangnya sebagai bidang usaha yang cukup menjanjikan.


Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
 menjadi produsen pangan sehat berskala internasional
Misi :
1.      Menjadi industri pangan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat
2.      Menjadi industri yang senantiasa menggunakan produk lokal berkualitas
3.      Menerapkan HACCP secara kontinyu
4.      Senantiasa melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dan pemasaran